Setter Molding
Setter Molding
Ilustrasi : wikipedia.org
Setter
Molding, pada edisi cerita kali ini aku ingin membagikan pengalamanku menjadi
seorang setter molding di Pabriku. Namdo Mold, Co.Ltd. Sejak awal bulan juni
2020 kurang lebih minggu kedua bulan Juni aku memulai belajar menjadi setter
molding, atau bisa disebut “Tukang Ganti Molding”. Kalau disini (korea) disebut
“Gemyong Kyohwan Gwanrija”. Minggu awal aku belajar mengganti Molding dimulai
pada Shift malam pada hari selasa. Aku ingat banget harinya tapi lupa
tanggalnya, karena pada hari seninya aku masih masuk pada pagi hari seperti
biasanya. Di Pabrikku ada seorang senior yang telah berpengalaman menjadi
setter selama 4 tahun, sehingga pabrik memintaku yang kontraknya masih sekitar
3 tahun lebih untuk belajar kepadanya karena seniorku ini kontraknya akan
berakhir pada bulan Oktober 2020 mendatang.
Malam
itu aku hari pertama bekerja sebagai setter molding, aku membawa buku catatan
dan handphone untuk memotret atau mengambil video bagaimana langkah – langkah mengganti
molding yang baik dan benar. Mulai dari memasang tali pada Crane, memasang tali
pada pengait atas Molding hingga sampai dengan melepas molding dengan aman. Aku
memperhatikan satu – demi satu langkah dan mencatat apabila diperlukan atau
apabila sesuatu itu mudah terlupakan.
Molding
atau pencetakan adalah sebuah proses produksi dengan membentuk bahan mentah
menggunakan sebuah rangka kaku atau model yang disebut sebuah mold. Sebuah mold
adalah sebuah cetakan yang memiliki rongga di dalamnya yang akan diisi dengan
material cair seperti plastik, gelas, atau logam. https://id.wikipedia.org/wiki/Molding
Pabriku
memiliki berbagai macam jenis molding dan rupa – rupa warnanya, seperti lagu
balonku aja ya. Wkwkwk. Disini dibuat sparepart mobil khususnya untuk mobil
produksi dalam negeri Korea seperti Hyundai dan Kia. Ada juga barang untuk
eksport seperti Tesla dan rivian.
Disini
aku dibimbing langsung oleh seniorku, beliau menjadi guru sekaligus rekan kerja
bagiku. Ia menjelaskan apapun yang aku tanyakan ketika aku bingung, dan
membantu apapun yang aku tidak bisa saat mengganti Molding. Di Indonesia
sepertinya pekerjaan ini tidak begitu terkenal, atau hanya aku saja yang tidak
tahu, ya wkwkwk. Menurutku pekerjaan ini selain memerlukan fisik yang kuat juga
otak yang bisa “mengakali” sesuatu hingga seperti yang diharapakan. Bagaimana
tidak diakali, dengan jumlah mesin di pabriku yang mencapai 18 Biji, kita harus
membiasakan diri dan terus belajar satu barang dengan barang yang lainya. Satu molding
dengan molding yang lainya, yang tentunya beda jenisya beda pula perlakuanya.
Setter
molding ini kemungkinan besar kalau di Indonesia termasuk dalam jurusan Teknik
Industri atau Otomasi industry ketika di SMK/ bangku kuliah. Sementara aku
disini sebagai pekerja biasa, lulusan SMK biasa diharuskan belajar menjadi
setter molding, dan dengan bahasa yang lain pula. Yaitu bahasa dalam negeri
sini, bahasa korea. Wkwkwk
Di Minggu
– minggu awal aku belajar setter molding, aku lebih sering mengamati seniorku
dan membantu mengambilkan alat yang diperlukan beliau untuk mengganti molding. Aku
lebih banyak mencatat, memotret dengan Hapeku dan menulis di Notepad dalam
hapeku untuk cepat menghafal bagaimana workflow yang baik dan benar.
Pekerjaan
ini memerlukan ketelitian dan kerapian dalam bekerja agar tidak terjadi
kerusakan pada mesin atau pada alat apapun yang berkaitan dengan molding. Mulai
dari urusan perkabelan, perselangan air, robot dan lain sebagainya. Sepertinya cerita
ku ini akan sedikir lebih panjang, dan aku ingin juga membagikan workflow setter
molding disini.
Sesuatu
yang baru dan berharga adalah ilmu yang baik bagiku, menyalurkan hobiku
menulis, menyalurkan isi pikiran menjadi tulisan, dan berbagi cerita melalui
tulisan. Cukup untuk awal tulisan ini, semoga aku bisa membagikan cerita tentang
“setter molding” di korea di Blog ini selanjutnya…
Posting Komentar untuk "Setter Molding"