Secangkir Kopi di Hari Jum'at
Jumat hari yang baik yang dianggap oleh banyak manusia, di lingkungan muslim misalnya. Hari Jum'at disebut dengan Sayyidul Ayam atau hari terbaik. Memang benar, Nabi Muhammad SAW banyak menuntunkan sunnah di hari Jumat. Sedekah, motong rambut, motong kuku, kumis baca Sholawat, serta banyak amalan lainya.
Hari ini Jumat Malam sabtu, kerja di selingi hujan rintik membuat suasana jadi syahdu. Sesekali menengok persediaan Bahan yang berada dalam wadah sambil menyegarkan diri dengan Es Kopi yang diambil di mesin otomatis. 자동판메기. Membuat suasana jadi lebih mudah dinikmati.
Hari berganti, minggu berganti bulan, bulan berganti tahun tak terasa 2 Tahun lamanya meninggalkan kampung halaman berada di Negeri Ginseng ini membuat kerinduan akan negeri sendiri kian menggebu. Terlepas ada sosok Ibu dan Ayah serta keluarga tercinta yang menunggu. Ada si Doi yang belakangan ini aku jadi Bucin karenanya. Duh, sepertinya masa muda memang sangat indah sekali.
Kopi kuseruput. Srrrt.. hmmm ah.. segar di tenggorokan ku. Hari ini udara diluar memang cukup sejuk. 23' Celcius aku melihat Accu Weather pada Androidku ini. Namun, beda diluar. Di dalam pabrik udaranya sedikit lebih tinggi suhunya. 27 derajat, pengaruh pemanasan mesin injection yang suhu dalamnya mencapai 270' Celcius untuk bahan jenis ABS dan 220' Celcius untuk jenis bahan PP. Kopi yang semula ada Esnya tak berselang lama mencair. Es yang semula batu berubah jadi Air. Tak berselang lama kopi yang rasanya Pahit manis berubah jadi Hambar karena kebanyakan air..
Melihat Jam masih pukul 10 malam aku putuskan untuk menulis cerita ini, sambil menikmati hari bekerja menikmati waktu yang tersaji Oleh Illahi. Barokallah Gusti. Batinku melihat deretan mesin berjajar rapi dalam perusahaan Injeksi Ini. Sambil berjalan memegang Cup Kopi yang isinya tinggal sesruput lagi ini melihat tong - tong bahan sudah setengah terisi ini berarti waktu untuk menulis cerita lagi.
Biasanya 18 Mesin beroperasi dari pagi Hingga pagi lagi, 12 Jam orang digilir berganti untuk memenuhi 2 shift kerja kami. Aku sang pengisi Bahan berganti dengan orang negeri gajah putih setiap hari. Mulai minggu ini aku belajar bersama doi untuk mengisi bahan di pabrik ini.
Pada awal - awal pandemi pabrik ini masih 18 mesin mampu berproduksi, namun setelah 1 tahun lebih pandemi menerpa pesanan mobil kian menurun dan berefek pada pabrik kami. Satu kata yang mesti diucap. Alhamdulillah. Pabriknya tidak colaps meski ada pandemi.
Biasanya ada Tesla, Hyundai, Kia, Rivian, dan samsung bisa produksi. Namun kini hanya tinggal setengah dari mereka yang berproduksi dipabrik kami. Entah karena mereka tak membuat lagi atau pabrik emang lagi sepi. Hihihi..
Tak apa patut disyukuri. Tetap. Alhamdulillah adalah kata yang tetap terucap. Karena sejatinya manusia adalah berpindah dari Satu rahmat Allah ke rahmat Allah yang lain.
Gus Baha dawuh " Urip kui sen syukur, pie - pie ae jik diwenehi Iman. Wes to. Wong sen rugi kui lek ora ndue iman. Mben nek yaumul qiyamah sen berharga ya mung Iman" .
Aku belajar mengingat selalu pesan Gurunda tersebut, dan semoga aku serta temen - temen semuanya tetap istiqomah. Aamiin
Yah, tak terasa kopiku sudah habis. Waktunya untuk kembali bergerak lagi.. Terima kasih 😇
Posting Komentar untuk "Secangkir Kopi di Hari Jum'at"