Insekuritas 🤐
Pernah ngga sih merasa hari ini kok aku kurang hal baik yang aku lakukan? Aku hari ini masih rebahan, padahal banyak teman - temanku yang udah beraktifitas? Rasanya pengen sukses, dan berhasil membahagiakan orang terdekat sewaktu masih muda.
Mungkin ini aku tidak sendiri yang mengalami itu, waktu 2018 sewaktu aku masih belajar di LPK Bahasa Korea aku mengalami hal tersebut. Hari dimana melihat teman - teman memakai jas Almamater kebanggaan kampus mereka. Berfoto bersama dengan teman sekelas, mengerjakan projek bersama dengan tim risetnya dan bahkan ada juga yang udah mewakili Indonesia di tingkat International. Hmm. Aku yang sedari dulu selalu ingin kompetitif merasa tertinggal. Merasa kurang manfaat. Dan pokoknya sering banget stress.
Namun, aku ditahun itu pula menemukan duniaku tersendiri. Mungkin berbeda dengan banyak teman-temanku, aku berada di lingkungan yang memungkinkan aku belajar dengan orang yang lebih sepuh, lebih tua di masyarakat langsung dengan cara mengikuti acara takmir Masjid, mengikuti pengajian Masjid dan saat itu sedikit banyak menghiburku dari berlarut melihat teman - temanku yang mejeng dengan jas Almamaternya. Rasanya hmm.. pokoknya seperti orang kasmaran diputus cinta. Hihihi.
Hari ini, aku justru lebih banyak bersyukur. Ternyata tidak memulai lebih awal itu juga hal yang terbaik menurut skenario Tuhan. Mungkin bilamana aku kuliah saat itu, aku masih berada di Indonesia dengan kebingungan untuk menuntaskan Hutang Keluarga karena belum bekerja. Dan mungkin juga aku terancam ngga bisa kuliah dengan lulus tepat waktu lantaran ngga ada biaya. Bisa juga aku sukses tapi dengan variable yang sangat banyak lainya. Bisa juga aku udah tiada.
Dahlah ya, hari ini ada hanya untuk disyukuri dan dinikmati karena ternyata belum tentu hari esok itu ada dan bisa dinikmati. Kata temenku, " Awakmu wes penak saiki, duite wes okeh, iso kuliah, kerjoan lancar". Aku tetap harus berterima kasih pada mereka semua yang memberikan kalimat tersebut. Biar jadi doa, biar jadi pahala juga bagi mereka. Dan memang benar sih, keadaanku hari ini bisa dibilang alhamdulillah sudah demikian.
Intinya dimanapun tempatnya selalu ada cara untuk bersyukur untuk kaum pejuang. Sebaliknya, untuk pecundang dimanapun tempatnya pasti ada tempat mengeluh.
Yosh, sekian dulu ya. Kita sambung selanjutnya 😇
Posting Komentar untuk "Insekuritas 🤐"