What you see ? 🤔

Apa yang terlihat ? 😇

.

.

Setelah merenungi perkataan Orang Tua, nasihat orang tua. Banyak beberapa dari nasihat itu saya pada awalnya kurang setuju. Bahkan beberapa kali menentang hal itu. Dengan tidak mengurangi rasa hormat tentunya.

Satu kata yang di ingat sewaktu sekolah dari SD - SMA adalah " Jangan Naik Motor ". Mungkin kalau dipikir2 anak zaman sekarang tidak naik Motor ialah sesuatu yang aneh, barangkali bagi sebagian orang. Bahkan saya pula tidak boleh boncengan dengan teman sekolah saya. Jikalau ketahuan tentunya. 

Namun, saya sering sekali melanggar itu. Kenapa? Karena SMK saya di Kota dan jauh dari pandangan orang tua. Tentunya. Rumah saya di bawah kaki Gunung Kawi yang memiliki nama Puncak Terkenal "Butak". 45 km dari kota menjadikan saya lebih bebas untuk bergerak jauh dari orang tua.

Hari ini, saya merasa beruntung. Karena dengan tidak naik motor waktu itu menjadikan saya jauh lebih banyak bersosialisasi dengan orang. Bertemu mereka sendirian. Menjadikan saya lebih berani membuka obrolan dan memulai percakapan. Mungkin, juga ada dampak negatifnya. Karena naik motor adalah pengalaman, mengambil keputusan sendiri juga misalnya ketika ingin menyalip Truk, menyalip Bus, ketika mengerem, mengegas dan sebagainya. Pula ada dampak yang ditimbulkan dalam diri.

Terlepas dari itu, "manut" adalah satu kata yang pantas dilakukan kepada keputusan baik orang tua. Agar tak masuk dalam kata "anak durhaka" rasanya sudah cukup membahagiakan. Tinggal bagaimana kita bersyukur karenanya.

Terlebih pula, Ibu. I'm Call her "mama" adalah makhluk yang tak tergantikan. Ketika berdoa, doanya dikabulkan. Ketika melaknat, laknatnya di kabulkan. Ingat kisah Paman Malin Kundang?  Yah itulah salah akibatnya. Meskipun terlepas itu mitologi atau karangan. Yang jelas Allah telah mempertunjukan kisah dengan citarasa Lokal.

Terima kasih sudah membaca, semoga jadi kebaikan bagi kita semua 😇