Milestone Life !

Fase menunggu dan berjuang emang berat, but harus dinikmatin banget. Kenapa banget? Karena ketika kita udah sedikit mencapai apa yang kita inginkan dari perjuangan itu rasanya akan manis. Ibarat orang puasa seharian, lalu berbuka dengan kesegaran sirup dan es yang menggugah selera menyegarkan tenggorokan.

Berjuang ya seperti puasa itu, seperti fans emyu yang sudah 5 tahun puasa gelar. Fans Chelsea yang tahun 2021/2022 ini juga tanpa gelar ditambah kemelut dari internal dan pemerintah UK tentang penjualan Klub dari taipan Rusia Roman Abramovich kepada konsorsium dan Todd Bohey. Se mbulett itu memang.

Tapi, keyakinan untuk berbuah manis dari perjuangan haruslah dipupuk. Tiap hari, tiap jam, tiap waktu bahwa ini akan manis pada waktunya. Layaknya buah Mangga yang masih asam ketika muda dan manis banget ketika udah matang. Perjuangan untuk meraih sesuatu juga demikian. 

Aku yakin, kamu akan mampu berjuang. Meraih cita - cita dan keinginan itu. Mungkin keluh kesah akan sering terucap dari mulut itu, but it is normal. You know, siapa yang ngga mengeluh ketika ada yang kurang enak dihatimu. Gapapa, mengeluhlah tapi ingat juga habis ini kamu punya segudang semangat dari orang terdekat yang menunggu kesuksesanmu. You still alive you have supported people around you. Tersenyumlah, aku yakin kamu bisa.

Dari pada memusingkan pergumulan pejabat politik yang saling berebut harta dan kekuasaan. Mending kita berebut hati Tuhan untuk mengabulkan doa - doa kita. How to ? First step, kita haruslah merasa "hamba" yang tiada mampu melakukan apapun tanpa kehendakNya. Laa haula walaa quwwata illa billah. Tiada daya dan upaya kecuali dari 

Allah SWT, proses merasa ini sebenarnya cukup mendalam dan tahapan terpenting dari 3 step yang akan ditulis disini. Kenapa ? Karena dengan merasa kita akan ikhlas melakukan apapun kegiatan yang kita lakukan sekarang. Sejatinya manusia adalah menjalankan kehendak Tuhannya.

Langkah kedua ialah Berusaha, yap. You still must to be have effort to reach your dream. Lek pengen sukses yo kudu usaha to. Kata orang tua zaman dulu. Setelah merasa hamba, kita berusaha melakukan apa yang mampu kita lakukan. Misalnya dengan "belajar", yaudah kita belajar tiap hari. Tiap waktu, sampai menunggu kesempatan itu hadir dan kita raih. Janji Allah itu pasti, dan selalu terjadi yang terbaik. Oleh karenanya nyambung dengan langkah yang selanjutnya yaitu Pasrah, ikhlas.

Ikhlas dan pasrah setelah setiap hari berjuang, berusaha atas semua kegiatan yang telah kita lakukan tiap hari. Okey, aku kerja hari ini. But i have commitment to study , i do it. Aku akan belajar, meskipun sedikit - sedikit. Gapapa. Pasrah dan ikhlas aja semoga itu berkah.

Gitu aja prosesnya, kita "merasa " hamba lalu berusaha sebagai hamba dengan ikhtiar dan doa. Dilanjutkan dengan pasrah dan ikhlas. Karena semua sudah dalam koridor Tuhan yang maha Kuasa.