Perjuangan Ibu Menyusui Bayi

Pixbay.com/bayi

Anak merupakan titipan Tuhan yang tak perlu diragukan kebenaranya. Pernah ga sih kalian sebagai Anak memikirkan gimana susahnya Ibu kalian mengandung, melahirkan hingga menyusui kalian di dunia ini? . Akhir - akhir ini aku lagi seneng belajar parenting dan Perjuangan Ibu mengasuh bayinya. Lho kenapa kok belajar ini? Mau punya anak ? Mau nikah ? . Jawabanya adalah Mau punya anak iya, dan nikahnya nanti kalau udah bertemu calon dari idaman hati.


Proses mengandung dan melahirkan satu kesatuan yang udah pasti dirasakan bila menjadi seorang ibu. Baik nanti anaknya lahir normal maupun lahir melalui operasi pastilah ibu merasakan "nikmat"nya melahirkan. Namun, aku tidak bisa membayangkan gimana rasanya mengandung 9 bulan melahirkan dengan perjuangan setengah "mati" untuk mengeluarkan jabang bayi dari rahim ibu. Tapi, setelah lahir ada diantara ibu yang tidak menyusui anaknya secara langsung alias melalui susu formula ataupun asi botolan. Karena kesibukan dan lainhal yang dihadapi.


Disini aku teringat ketika adiku lahir melalui jalan operasi Ibuku berusaha menyusui adiku dengan sungguh - sungguh. Tapi saat itu Asi dari Ibuku yang sebelah tidak keluar, kata dokternya adalah efek dari obat pasca operasi. Dan akhirnya cuma sebelah saja yang keluar, aku saat itu belum mengerti. Belum paham apa yang dirasakan ibuku. Dan bagaimana yang seharusnya dilakukan. Belakangan ini aku sering membaca curhatan Ibu - ibu, atau lebih tepatnya mbak2 kali ya karena masih muda di Sosial media bahwa sering kali menyusui juga menjadi problem bagi mereka. Bukan tidak mau atau tidak bisa, tapi puting susu yang diemut oleh bayi sering kali tidak halus alias udah lecet atau bahasa jawanya sih "mblarut" dan rasanya kata si mbaknya ini perih seperti diparut sambil disedot isinya. 



Uh aku ngebayangin aja yang dengkulku jatuh waktu main bola lalu disentuh rasanya aja perih apalagi ini bagian sensitif dari seorang wanita. Hmm. Tak terlukiskan mirisnya. Perihnya. Tapi itulah perjuangan Ibu, diceritakan bahwa pahala menyusui anak sebesar gunung dan seluas laut. Karena kemuliaan yang tak terhingga ini banyak ibu yang berusaha berjuang untuk hal ini. 


Mungkin tulisan ini tidak relevan disini, tapi aku lagi seneng sekali dengan membaca hal mengenai parenting. Psikologi anak dan orang tua, rasanya relate banget dengan kehidupan kedepan.


Dibanding aku sok - sok an memikirkan negara, dan akhirnya menghujat. Aku kira ini lebih adem ayem dan bikin ilmu nambah. Khususnya bagi diriku dan keluargaku nanti.


Rasanya sebaik - baik Ayah adalah yang menjadi Idola bagi anaknya. Dan menjadi pemimpin yang baik bagi keluarganya. 


Teringat pesan Ust. Salim A Fillah untuk memperhatikan keluarga, anak , istri agar jadi Sakinah rumah tangga itu. 


Terima kasih tadz dan semua guru serta teman - teman. Nasihat diterima dan semoga bermanfaat bagi banyak orang.


Posting Komentar untuk "Perjuangan Ibu Menyusui Bayi"